Kamis, 16 Februari 2012

Dieng

Dan masih seperti trip sebelumnya, ngetrip berdua ke Dieng...
Udah lama banget pengen ke dieng dan dengan rencana dadakan kami berangkat dari jogja jam 10 pagi.
Untuk menuju ke dieng ada 2 alternatif jalan yaitu:
Jalur Utama:
Yogyakarta – Magelang – Secang – Temanggung – Wonosobo – Dieng
dan
Jalur Alternatif:
Yogyakarta – Muntilan – Watucongol – Mendut – Borobudur – Salaman – Slento – Sapuran– Wonosobo – Dieng 
dan atas rekomendasi teman kami memilih lewat jalur alternatif yang relatif lebih dekat dibanding lewat jalur utama ya sebenarnya emang sama-sama jauh..hehehe

Ya memang jauh apalagi ditambah nyasar tambah jauuuh, masuk ke wonosobo menuju dieng, ada penunjuk  jalan  yang entah kami yang salah lihat atau papan petunjuknya yang sengaja menambah jauh perjalanan kami. Harusnya dari jalan utama kami lurus menuju dieng eh ini belok kanan naik gunung dan turun lagi dan sampe jalan terusan jalan utama tadi.
Setelah perjalanan 3,5 jam akhirnya sampai juga. Terbayar juga perjalanan panjang kami, subhanallah indahnya ciptaan Alloh.
Dataran tinggi Dieng terletak pada ketinggian 2000 m dpl. Dieng memiliki suhu yang jauh lebih dingin dibandingkan daerah di sekitarnya. 
Setelah masuk ke kawasan dieng kami membeli tiket terusan untuk 4 ( empat ) obyek yaitu komplek Candi Arjuna + Kawah Sikidang + Dieng Plateau Theater + Telaga Warna Untuk  Rp. 12.000/ Orang untuk wisatawan lokal dan  Rp. 20.000/ Orang untuk wisatawan manca atau membeli tiket per obyek yaitu Rp. 3.000/ wisatawan lokal dan Rp. 10.000/ wisatawan manca.

Dimulai dari Telaga warna dengan menunjukan tiket terusan dan tambahan biaya wisata Rp. 2.000, kami  bisa menikmati keindahan dari telaga kawah yang berwarna kehijauan karena mengandung belerang.


Setelah puas menikmati suasana dan indah nya telaga warna dan tentunya puas juga yang foto-foto hehehe
perjalanan kami lanjutkan ke kawah sikidang yang jaraknya tidak jauh dari telaga warna. Jarak kawah sikidang dari telaga warna sekitar 2 km.
Kawah Sikidang merupakan kawah yang masih aktif dan terus mengeluarkan asap belerang. Kawah ini selalu berpindah-pindah tempat, dinamakanlah Sikidang seperti Sikidang -Kijang- yang melompat-lompat.
Untuk sampai di Kawah Sikidang kami harus berjalan sekitar 150 meter dari parkiran. Begitu masuk area ini bau belerang menyengat cukup kuat.


 

1 komentar:

afririo mengatakan...

aaaaa pengeeennn